Pariwisata Indonesia
Siap Pergi ke Pulau Belitung
Berencana untuk berwisata atau jalan-jalan pasti kita ingin perjalanan yang mulus, akomodasi yang nyaman, hotel murah, makanan enak, tiket pesawat murah, dekat kemana-mana, dan bisa sewa motor atau mobil.
Daya tarik
Di Pulau Belitung terdapat keindahan alam dan keunikan budaya masyarakat lokalnya. Ada banyak keunikan, mulai dari tingkat desa (desa), kecamatan (kecamatan), kabupaten (kabupaten), dan provinsi.
Di Indonesia, setiap provinsi memiliki karakteristik yang berbeda dan menarik. Setiap provinsi memiliki budaya dan gaya hidup yang berbeda dan unik.
Belitung (atau dalam bahasa Inggris, Billiton) adalah sebuah pulau di pantai timur Sumatera, Indonesia di Laut Jawa. Secara administratif, merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung.
Pulau ini terkenal dengan lada dan timahnya. Itu dimiliki oleh Inggris dari tahun 1812 sampai Inggris menyerahkan kendali pulau itu kepada Belanda dalam Perjanjian Inggris-Belanda tahun 1824. Kota utamanya adalah Tanjung Pandan.
Di lepas pantai timur Sumatera, diapit oleh Selat Gaspar dan Karimata, terdapat sebuah pulau yang mempesona dengan pantai yang indah dan pemandangan yang mempesona yang disebut: Pulau Belitung.
Bentang alamnya yang unik, dihiasi dengan pantai berpasir putih mutiara, air jernih, dan formasi batu granit yang megah di tepiannya yang dangkal, adalah beberapa fitur terbaik pulau ini.
Bersama dengan Pulau Bangka yang jauh lebih besar dan pulau-pulau kecil lainnya, gugusan pulau ini pernah menjadi sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan.
Tapi pada tahun 2000, kelompok pulau secara resmi menyatakan 31 st provinsi Indonesia yang disebut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pulau Belitung terbagi menjadi dua kabupaten, Kabupaten Belitung dengan ibu kota Tanjung Pandan, dan Kabupaten Belitung Timur dengan kota Manggar sebagai ibukotanya.
Pemerintah menjaga kelestarian alam dan menjaga kondisi hutan dengan baik.
Lingkungan juga terjaga dengan baik.
Aktivitas
Mengunjungi Pulau Belitung, kita akan menyaksikan aktivitas rutin masyarakat dalam budaya tradisional yang unik. Serta terdapat hidangan dan makanan khas sebagai bagian dari wisata kuliner yang enak dan enak.
Keistimewaan Pantai Belitung yang paling khas adalah formasi batuan granit yang mempesona yang tersebar di sepanjang tepiannya yang dangkal. Mulai dari beberapa meter kubik, batuan granit raksasa ini bisa berukuran hingga seukuran rumah pada umumnya.
Beberapa formasi bebatuan raksasa ini bahkan memiliki terowongan pendek di bawahnya, menjadikannya arena bermain yang mengasyikkan bagi pengunjung untuk mandi di perairannya yang tenang. Salah satu pemandangan pantai batu granit paling ikonik terdapat di Pantai Tanjung Tinggi yang pernah ditampilkan dalam film Laskar Pelangi .
Ada juga pantai-pantai lain yang menawarkan pemandangan serupa formasi batuan granit yang megah dan suasana santai, di antaranya: Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Burung Mandi, Pantai Tanjung Binga, Pantai Punai, dan Pantai Membalong.
Belitung juga dikelilingi lebih dari 100 pulau kecil. Hampir semuanya dihiasi pasir putih dan bebatuan granit, dan hanya sedikit yang berpenghuni. Satu pulau khususnya, Pulau Lengkuas adalah situs dari rumah lampu antik abad ke -19.
Light House dibangun pada masa kolonial Belanda dan menawarkan pemandangan indah dari daerah tersebut. Pulau Burung (Burung), Pulau Babi (Babi), Pulau Pengadaran, Pulau Lutung, Pulau Kera (Kera) dan Pulau Jenang, adalah beberapa pulau kecil yang menawarkan pengalaman luar biasa.
Selain pantainya yang mempesona, Belitung juga menawarkan peninggalan masa lalu. Di jantung Tanjung Pandan, Museum Belitung menyimpan banyak koleksi tentang sejarah lengkap pulau itu.
Dibangun pada tahun 1963, museum ini diprakarsai oleh seorang ahli geologi Belgia, Dr. Oesberger, yang pada saat itu bekerja di industri Pertambangan Belitung, dan dinamakan Museum Geologi.
Awalnya, museum ini hanya menyimpan koleksi eksplorasi pertambangan dan sampel sumber daya tambang pulau itu. Kemudian dijadikan museum distrik dan pada koleksinya ditambahkan berbagai barang lainnya, termasuk: peralatan rumah tradisional, tembikar, senjata tradisional, dan banyak lagi.
Ada juga candi Budha abad ke-18 yang indah terletak di desa Burung Mandi, di kecamatan Manggar. Vihara yang didedikasikan untuk dewi Kwan Im dibangun pada tahun 1747 dan masih berfungsi hingga saat ini sebagai tempat suci bagi umat Buddha. Menampilkan arsitektur Cina yang khas, kuil ini berdiri dengan indah di atas bukit dan menawarkan pemandangan pulau yang menakjubkan.
Baik itu menelusuri jejak Pasukan Pelangi atau sekadar menikmati pemandangan magis pantai batu granit, Pulau Belitung menawarkan pengalaman yang unik.
Selain aktivitas pantai yang jelas, seperti berenang di laut yang jernih dan bermalas-malasan di pantai pasir putih, Belitung memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan.
Snorkeling sangat bagus. Tepian karang di lepas pantai di banyak tempat masih dalam bentuk yang fantastis. Island hopping adalah aktivitas menyenangkan lainnya. Belitung memiliki banyak pulau kecil tak berpenghuni yang mengelilinginya.
Beberapa pulau terlihat seperti patung abstrak yang seluruhnya terdiri dari batu granit. Kapal nelayan lokal akan dengan senang hati membawa Anda keluar dengan biaya yang adil. Menyisir pantai dan berjalan-jalan di pantai untuk menemukan teluk tersembunyi dan pantai rahasia adalah kegiatan sehat lainnya.
Di lepas pantai pantainya yang masih asli, lautan pulau Belitung menawarkan kegembiraan bagi penggemar snorkeling dan menyelam. Di antara beberapa tempat terbaik untuk snorkeling adalah:
- Pantai Batu Penyu
- Pantai Tanjung Binga / Bukit Berau
- Pantai Tanjung Tinggi
- Pantai Batu Camar
- Pulau Kelayang dan Pantai Tanjung Kelayang
- Pulau Babi
- Pulau Lengkuas
- Pulau Memperak
Bentuk dan warna terumbu karang yang beragam, serta ratusan jenis ikan dan airnya yang jernih mengundang minat para pecinta diving untuk menjelajahi Laut Belitung yang belum banyak dikenal.
Untuk pengalaman unik, penyelam dapat mencoba sensasi menyelam sambil menyaksikan hiu di Pulau Nangka, berenang bersama penyu elang paruh di pulau Lengkuas, menjelajahi gua-gua di Pulau Seadong, dan menikmati keindahan ubur-ubur di sepanjang pantai.
Dan masih banyak tempat unik untuk dijelajahi seperti: Karang Selai, Batu Selutik, Batu Malang penyu, Karang Bugis, Batu Mandi, Pulau Kunyit, Pulau Buku Limau, Pulau Mempirak hingga Pulau Keran.
Pusat kota Tanjung Pandan cukup menarik karena banyaknya bangunan Kolonial Belanda dan ruko. Sebagian besar gedung pemerintahan adalah bangunan asli Belanda dan kompleks perumahan penambangan timah Belanda Kuno masih dipertahankan.
Kerajinan nelayan tradisional Bugis dan berbagai macam perahu lainnya menjadikan dermaga dan pasar ikan sebagai tempat yang menarik, tentunya karena baunya, untuk dikunjungi.
Cara penambangan timah tradisional memang asik untuk diperhatikan, tidak ada bahan kimia, hanya air dan banyak lumpur. Juga bagi mereka yang tidak tinggal di sini setiap hari, perkebunan sawit, kelapa, dan lada bisa jadi menarik.
Secara kultural, Belitung memiliki keragaman orang yang kaya. Kunjungi rumah kayu bergaya Melayu keren yang mengingatkan Anda pada Karibia, atau rumah tradisional Bugis di mana setengah dermaga mereka digunakan untuk mengeringkan ikan.
Sebuah kuil Buddha Tionghoa, yang dikatakan sebagai salah satu yang tertua di Indonesia, dibangun oleh orang-orang yang selamat dari kapal dagang Tiongkok kuno. Sedangkan pendatang Bali memiliki komunitas yang berkembang yang terus menjalankan tradisi dan agama Bali.
Di tempat ini juga terdapat event atau kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun baik nasional maupun internasional.
Aksesibilitas
Perjalanan menuju Pulau Belitung sekarang sangat mudah. Kita bisa masuk melalui berbagai moda transportasi.
Dari Jakarta, cara termudah menuju Belitung tentunya adalah dengan pesawat terbang. Ada beberapa pesawat Boeing 737 harian yang dilayani oleh Sriwijaya Air dan Batavia Air yang berangkat dari Bandara Sukarno Hatta Jakarta langsung menuju Bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjungpandan, Belitung.
Semua penerbangan dari Jakarta ke Belitung berangkat dari terminal 1B bandara Sukarno Hatta. Penerbangan ini memakan waktu 45 menit dan akan dikenakan biaya sekitar USD 40 hingga USD 70 sekali jalan, tergantung kelas tiket.
Alternatifnya, Anda bisa mengambil jalur Laut dengan kapal penumpang PELNI, atau KM Tristar dari pelabuhan Tanjung Priok, di Jakarta. Perlu diketahui bahwa kapal hanya melayani perjalanan ke Belitung setiap 2 minggu sekali. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 24 jam. Biaya perjalanan kurang dari USD 15, – sekali jalan.
Dari Ibukota Provinsi, Pangkal Pinang, Anda bisa sampai ke Pulau Belitung dengan menggunakan speed boat Bahari harian yang akan memakan waktu 4 jam. Sejauh ini, ini adalah alat transportasi laut yang paling nyaman dan dilengkapi dengan AC.
Biayanya sekitar USD 17, – sekali jalan. Bahari express berangkat setiap hari pukul 14.00 dari Pangkal Pinang, Bangka, ke Belitung, dan berangkat pukul 07.00 dari Tanjungpandan Belitung ke Pangkal Pinang.
Kondisi infrastruktur semakin membaik. Mulai dari jalan raya, bandara, jalan setapak, pelabuhan, jembatan, tangga, bahkan beberapa tempat bisa dijangkau dengan jalan tol.
Kita bisa berkunjung dengan pesawat, mobil, kapal, bus, sepeda motor dan sepeda. Suatu saat, kita bisa naik kereta. Kita juga bisa berjalan dengan bebas.
Kenyamanan
Di Pulau Belitung, seiring perkembangan teknologi. Lokasi mini market, toko (warung kedai), Money Changer, ATM, Bank BRI BCA BNI Mandiri, BTPN Bank Nagari BJB, supermarket, dan restoran dapat dengan mudah kita temukan. Jadi kita tidak akan kelaparan atau kekurangan barang yang diperlukan.
Jika Anda sakit dan membutuhkan pertolongan, Anda juga bisa mengunjungi klinik, apotek apotek (apotek), dokter praktik, rumah sakit, dan puskesmas.
Di tempat ini kita juga bisa mencari tempat ibadah seperti masjid, gereja, dan lain-lain.
Akomodasi
Mencari tempat menginap di Pulau Belitung sangatlah mudah. Kita bisa menginap di home stay, hotel, losmen, hostel dan tempat lainnya.
Untuk mendapatkan penginapan dengan harga yang murah dan pasti nyaman silahkan simak dibawah ini:
Pengalaman dan Ulasan
Sudah banyak pengunjung yang berkunjung ke Pulau Belitung, banyak cerita menarik yang diceritakan. Seperti rasa puas, senang, mau datang lagi, tidur nyenyak, dan hampir tidak ada yang kecewa atau komplain datang kesini.
Jadi, pengunjung akan mengetahui bagaimana menemukan hotel terbaik, di mana tepatnya berada, mengapa luar biasa, berapa tarif dan tarifnya, siapa orangnya, siapa yang harus ditanyakan, dan kapan waktu terbaik untuk berkunjung.
Tempat wisata tersebut bisa kita kunjungi dari Tanjung Pinang, Tanjung Redep, Tanjung Selor, Tapak Tuan, Tarakan, Tarutung, Tasikmalaya, Muara Bungo, Muara Enim, Muara Teweh, Muaro Sijunjung, Muntilan, Nabire, Negara, Nganjuk,
That’s all the information we provided, hopefully useful.