Pariwisata Indonesia
Siap Pergi ke The Wamena Highlands
Berencana untuk berwisata atau jalan-jalan pasti kita ingin perjalanan yang mulus, akomodasi yang nyaman, hotel murah, makanan enak, tiket pesawat murah, dekat kemana-mana, dan bisa sewa motor atau mobil.
Daya tarik
Di Dataran Tinggi Wamena terdapat keindahan alam dan keunikan budaya masyarakat setempat. Ada banyak keunikan, mulai dari tingkat desa (desa), kecamatan (kecamatan), kabupaten (kabupaten), dan provinsi.
Di Indonesia, setiap provinsi memiliki karakteristik yang berbeda dan menarik. Setiap provinsi memiliki budaya dan gaya hidup yang berbeda dan unik.
Dataran Tinggi Wamena: Pertemuan Para Trekker Utama Lainnya
Banyak yang terpikat oleh kisah Shangri La yang menggelitik, memikat, dan nyaris membingungkan saat dibicarakan di antara para traveller.
Tersembunyi di antara pegunungan setinggi 2.500 meter di Lembah Baliem di Papua tengah, kota bernama Wamena, dielu-elukan sebagai Shangri La lainnya. Di antara para pelancong tingkat lanjut, ini adalah tempat pertemuan para trekker ulung lainnya.
Di sini Wamena menanti sebagai titik awal perjalanan yang luar biasa, sebelum mengunjungi desa-desa di luar kabut. Dengan ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, Wamena merupakan dataran tertinggi di Papua yang masih memiliki fasilitas lengkap pariwisata.
Di luar titik ini, seseorang harus berharap lebih sedikit, dan mendapatkan lebih banyak hal yang tidak terduga. Realitas bisa lebih menarik daripada informasi terbaik di internet.
Pemerintah menjaga kelestarian alam dan menjaga kondisi hutan dengan baik.
Lingkungan juga terjaga dengan baik.
Aktivitas
Mengunjungi The Wamena Highlands, kita akan menyaksikan aktivitas rutin masyarakat dalam budaya tradisional yang unik. Serta terdapat hidangan dan makanan khas sebagai bagian dari wisata kuliner yang enak dan enak.
Bayangkan diri Anda berdiri di puncak yang dikelilingi oleh lembah hijau subur, tertutup dari dunia oleh puncak-puncak yang kabur, sementara di bawah ngarai mengalir sungai yang terus mengalir.
Lembah Baliem yang indah ditemukan secara kebetulan dalam ekspedisi yang dipelopori oleh Richard Archbold pada tahun 1938.
Kota Wamena dikelilingi oleh suku-suku agraris, seperti yang tercatat dalam jurnal wisatawan pada awal abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Kehadiran mumi, duduk dalam posisi melipat yang ditemukan di desa terdekat, merupakan bukti praktik pertanian lama di lembah Baliem.
Di sini, Anda juga didorong untuk mempelajari bagaimana garam dibuat oleh wanita setempat, meskipun laut berada di seberang pulau besar ini.
Wamena dikenal melalui foto-foto perang suku zaman batu. Namun, di Lembah Baliem, dalam dekade terakhir suku-suku telah berdamai satu sama lain, dan malah memutuskan untuk mengadakan perang tiruan tahunan untuk terus mempertahankan kekuatan dalam mempertahankan wilayah mereka.
Perang tiruan ini diadakan selama Festival Baliem tahunan. Pariwisata juga telah mengubah pola pikir dan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, meskipun pengetahuan dan konvensi asli mereka masih dipraktikkan dengan baik setiap hari.
Di antara desa-desa yang paling terkenal adalah suku Dani. Ada tiga suku besar yang tinggal di sekitar Wamena, yaitu Dani, Yali, dan Lani.
Mereka dapat dikenali dari berbagai jenis koteka (koteka) yang dipakai masing-masing. Hingga saat ini, mereka masih berjalan-jalan hanya dengan memakai koteka, meski di kota biasanya mereka berganti dengan pakaian ala barat.
Meskipun demikian, Anda masih akan bertemu dengan anggota suku yang mengenakan koteka ke pasar setempat. Jika Anda ingin memotretnya, bersiaplah karena akan dikenakan biaya. Destinasi ini tidak murah untuk dikunjungi, tetapi sepadan dengan semua uang yang dikeluarkan.
Jika Anda tidak punya banyak waktu di dunia, kunjungi suku Dani terlebih dahulu, karena mereka paling mudah didekati, paling dekoratif, dan sangat ramah.
Di sini Anda dapat mengamati peperangan yang dipentaskan, memasak batu panas sungguhan, pesta babi, serta mengunjungi pertanian ubi jalar.
Ini adalah pengalaman paling berkesan yang tidak dapat dibandingkan dengan hanya menonton video perjalanan, atau memiliki snapshot yang sempurna di wallpaper desktop Anda.
Anda akan berharap, bahwa Anda telah mengambil lebih banyak foto dengan kamera Anda saat berada di sana.
Di tempat ini juga terdapat event atau kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun baik nasional maupun internasional.
Aksesibilitas
Perjalanan menuju The Wamena Highlands kini sangat mudah. Kita bisa masuk melalui berbagai moda transportasi.
Kondisi infrastruktur semakin membaik. Mulai dari jalan raya, bandara, jalan setapak, pelabuhan, jembatan, tangga, bahkan beberapa tempat bisa dijangkau dengan jalan tol.
Akses ke The Wamena Highlands:
Biasanya, pelancong terbang ke Wamena dari bandara internasional atau domestik terdekat. Bandara Sentani di Jayapura berfungsi sebagai tujuan sekaligus titik transit ke Wamena. Pusat Informasi Bandara Sentani akan membantu menjawab pertanyaan Anda tentang penerbangan.
Aviastar Mandiri melayani Wamena, dengan spesialisasi pegawai pemerintah daerah, perkebunan, pertambangan, kehutanan, dan industri pariwisata serta tamu.
Trigana Air Services juga menawarkan penerbangan harian. Maskapai lainnya adalah: pesawat MAF, AMA, Yajasi, Manunggal Air, dan Hercules TNI Angkatan Darat.
Hotel di Wamena berada dalam jarak berjalan kaki. Untuk perjalanan yang lebih jauh, gunakan becak . Tidak banyak dari becak ini di sini dan biasanya mereka menghilang saat hujan.
Biasanya mereka diberi tanda A2 dan A3, menuju Jalan Trikora menuju pasar atau pasar dalam Bahasa Indonesia. Transportasi ini cukup nyaman jika Anda ingin berada di pasar untuk tamasya yang sebenarnya.
Untuk mengunjungi satu-satunya museum di Wamena, naik becak, kemudian 800 meter melewati jam batu, Anda akan melihat museum yang memajang pakaian, dekorasi, dan instrumen suku Dani. Museum buka dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.
Kita bisa berkunjung dengan pesawat, mobil, kapal, bus, sepeda motor dan sepeda. Suatu saat, kita bisa naik kereta. Kita juga bisa berjalan dengan bebas.
Kenyamanan
Di The Wamena Highlands, seiring teknologi semakin baik. Lokasi mini market, toko (warung kedai), ATM, Bank BRI BCA BNI Mandiri, Bank BTPN Nagari BJB, supermarket, dan restoran dapat dengan mudah kita temukan. Jadi kita tidak akan kelaparan atau kekurangan barang yang diperlukan.
Saran sebelum mengunjungi The Wamena Highlands:
Anda dapat mengunjungi Merauke kapan saja sepanjang tahun, meskipun periode terbaik adalah antara Maret dan Agustus.
Anda akan bertemu ratusan wisatawan selama bulan Agustus, ketika pada tanggal 10 hingga 17. Festival Baliem tahunan diadakan. Festival adalah alasan utama mengapa banyak turis melakukan perjalanan ke dataran tinggi ini.
Wisatawan internasional harus memiliki izin perjalanan ( surat keterangan jalan ) sebelum melakukan perjalanan ke pedalaman Papua.
Kantor Polisi utama di Jayapura , Merauke, Timika, Biak, Nabire, Manokwari, dan kota-kota besar lainnya dapat melayani Anda dengan izin tersebut.
Siapkan juga salinan paspor, foto terbaru, dan daftar tempat yang ingin Anda kunjungi. Lebih baik lagi, mintalah pemandu atau agen perjalanan Anda untuk membantu Anda dengan izin perjalanan. Mereka akan dengan senang hati membantu.
Jika Anda sakit dan membutuhkan pertolongan, Anda juga bisa mengunjungi Klinik, Apotek Apotek (Apotek), Dokter Praktek, Rumah Sakit, Puskesmas.
Di tempat ini kita juga bisa mencari tempat ibadah seperti masjid, gereja, dan lain-lain.
Akomodasi
Mencari tempat menginap di The Wamena Highlands sangatlah mudah. Kita bisa menginap di homestay, hotel, losmen, hostel dan tempat lainnya.
Untuk mendapatkan penginapan dengan harga yang murah dan pasti nyaman silahkan simak dibawah ini:
Pengalaman dan Ulasan
Sudah banyak pengunjung yang mengunjungi The Wamena Highlands, banyak cerita menarik yang diceritakan. Seperti rasa puas, senang, mau datang lagi, tidur nyenyak, dan hampir tidak ada yang kecewa atau komplain datang kesini.
Jadi, pengunjung akan mengetahui bagaimana menemukan hotel terbaik, di mana tepatnya berada, mengapa luar biasa, berapa tarif dan tarif, siapa orangnya, siapa yang harus ditanyakan, dan kapan waktu terbaik untuk berkunjung.
Tempat wisata ini bisa kita kunjungi dari Tanjung Pinang, Tanjung Redep, Tanjung Selor, Tapak Tuan, Tarakan, Tarutung, Tasikmalaya, Muara Bungo, Muara Enim, Muara Teweh, Muaro Sijunjung, Muntilan, Nabire, Negara, Nganjuk,
That’s all the information we provided, hopefully useful.