Mengunjungi Liang Bua Manggarai Flores

Posted on

Pariwisata Indonesia

Siap Menuju Liang Bua Manggarai Flores

Berencana untuk berwisata atau jalan-jalan pasti kita ingin perjalanan yang mulus, akomodasi yang nyaman, hotel murah, makanan enak, tiket pesawat murah, dekat kemana-mana, dan bisa sewa motor atau mobil.

Daya tarik

Di Liang Bua Manggarai Flores terdapat keindahan alam dan keunikan budaya masyarakat setempat. Ada banyak keunikan, mulai dari tingkat desa (desa), kecamatan (kecamatan), kabupaten (kabupaten), dan provinsi.

Di Indonesia, setiap provinsi memiliki karakteristik yang berbeda dan menarik. Setiap provinsi memiliki budaya dan gaya hidup yang berbeda dan unik.

Liang Bua adalah gua batu kapur di pulau Flores, Indonesia. Lokasinya berada sedikit di utara kota Ruteng di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Gua Liang Bua, di mana potensi arkeologi dan paleontologi telah dibuktikan pada 1950-an dan 1960-an oleh misionaris dan arkeolog Belanda Theodor L.Verhoeven, adalah tempat penemuan spesies baru genus Homo tahun 2003, Homo floresiensis, sisa-sisa yang diberi kode LB1, LB2, dll, setelah gua.

Koordinator lapangan tim ekskavasi Indonesia, Thomas Sutikna, bersiap menutup penggalian di Liang Bua saat indikasi pertama fosil penting terungkap.

Sejauh ini, ini adalah satu-satunya lokasi di mana sisa-sisa tersebut telah diidentifikasi, meskipun pekerjaan arkeologi di Lembah Soa di Kabupaten Ngada tampaknya mendukung temuan dari situs Liang Bua.

Liang Bua adalah sebuah goa di bukit kapur di Kabupaten Manggarai, Flores . Gua ini dikenal oleh masyarakat sekitar karena ukurannya yang sangat besar (panjang 50 meter, lebar 40 meter, dan tinggi 25 meter). Karena ukurannya yang besar, pernah digunakan sebagai tempat peribadahan agama dan sekolah.

Pemerintah menjaga kelestarian alam dan menjaga kondisi hutan dengan baik.

Lingkungan juga terjaga dengan baik.

Aktivitas

Mengunjungi Liang Bua Manggarai Flores kita akan menyaksikan kegiatan rutin masyarakat dalam budaya tradisional yang unik. Serta terdapat hidangan dan makanan khas sebagai bagian dari wisata kuliner yang enak dan enak.

Liang Bua terkenal di seluruh dunia setelah ditemukannya tengkorak kuno. Tengkorak itu adalah tengkorak manusia pendek yang disebut Homo floresiensis , ditemukan di kedalaman 6 meter.

Otaknya hanya berukuran 380 cc (dibandingkan dengan minimum 1.200 cc untuk otak manusia modern normal). Para arkeolog berpendapat bahwa tengkorak ini berasal dari zaman sekitar 18.000 tahun yang lalu.

Selain itu, di kedalaman 10,7 meter juga ditemukan tulang-tulang hewan purba termasuk stegodon (gajah purba), komodo, penyu, dan biawak.

Terlepas dari temuan arkeologisnya yang terkenal, tidak ada replika atau informasi tentang temuan ini yang berlokasi di Liang Bua.

Pengunjung hanya dapat melihat gua besar dengan batu stalagmit, membayangkan gajah purba, komodo dan manusia pendek (Homo floresiensis) pernah hidup di sini ribuan tahun yang lalu.

Di dekat Liang Bua, terdapat gua-gua lain seperti Gua Galang (dengan batu mandi) dan Gua Tanah. Anda bisa berjalan ke gua-gua ini.

Di tempat ini juga terdapat event atau kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun baik nasional maupun internasional.

Aksesibilitas

Perjalanan menuju Liang Bua Manggarai Flores kini sangat mudah. Kita bisa masuk melalui berbagai moda transportasi.

Akses menuju Liang Bua Manggarai Flores:

Liang Bua terletak 14 kilometer dari Ruteng , ibu kota Kabupaten Manggarai. Bemo (angkutan umum pedesaan) dan truk yang mengangkut penumpang dari Ruteng biasanya melewati situs ini tetapi jadwalnya tentatif.

Cara terbaik untuk mengunjungi gua ini adalah dengan menggunakan mobil sewaan atau ojek. Untuk mencapai Ruteng, Anda bisa naik transportasi darat dari Labuan Bajo , Ende atau Maumere.

Setiap hari ada penerbangan dari Kupang ke Maumere dan Ende. Ada juga penerbangan harian dari Denpasar ke Labuan Bajo, dan penerbangan dua kali seminggu dari Kupang ke Ruteng.

Liang Bua dan sekitarnya hanya dapat diakses dengan berjalan kaki.

Kondisi infrastruktur semakin membaik. Mulai dari jalan raya, bandara, jalan setapak, pelabuhan, jembatan, tangga, bahkan beberapa tempat bisa dijangkau dengan jalan tol.

Kita bisa berkunjung dengan pesawat, mobil, kapal, bus, sepeda motor dan sepeda. Suatu saat, kita bisa naik kereta. Kita juga bisa berjalan dengan bebas.

Kenyamanan

Di Liang Bua Manggarai Flores, seiring kemajuan teknologi. Lokasi mini market, toko (warung kedai), Money Changer, ATM, Bank BRI BCA BNI Mandiri, Bank BTPN Nagari BJB, supermarket, dan restoran dapat dengan mudah kita temukan. Jadi kita tidak akan kelaparan atau kekurangan barang yang diperlukan.

Saran Sebelum Mengunjungi Liang Bua Manggarai Flores:

Harap bawa makanan dan minuman Anda sendiri. Berhati-hatilah saat menggunakan mobil pribadi atau ojek karena jalan menuju Liang Bua dari Ruteng  sangat sempit dan lebarnya hanya dapat menampung satu mobil. Kondisi mengemudinya juga berbahaya karena banyak tikungan dan perbukitan.

Jika Anda sakit dan membutuhkan pertolongan, Anda juga bisa mengunjungi klinik, apotek apotek (apotek), dokter praktik, rumah sakit, dan puskesmas.

Di tempat ini kita juga bisa mencari tempat ibadah seperti masjid, gereja, dan lain-lain.

Akomodasi

Mencari tempat menginap di Liang Bua Manggarai Flores sangatlah mudah. Kita bisa menginap di home stay, hotel, losmen, hostel dan tempat lainnya.

Untuk mendapatkan penginapan dengan harga yang murah dan pasti nyaman silahkan simak dibawah ini:

Booking.com

Pengalaman dan Ulasan

Sudah banyak pengunjung yang mengunjungi Liang Bua Manggarai Flores, banyak cerita menarik yang diceritakan. Seperti rasa puas, senang, mau datang lagi, tidur nyenyak, dan hampir tidak ada yang kecewa atau komplain datang kesini.

Jadi, pengunjung akan mengetahui bagaimana menemukan hotel terbaik, di mana tepatnya berada, mengapa luar biasa, berapa tarif dan tarif, siapa orangnya, siapa yang harus ditanyakan, dan kapan waktu terbaik untuk berkunjung.

Tempat wisata ini bisa kita kunjungi dari Tanjung Pinang, Tanjung Redep, Tanjung Selor, Tapak Tuan, Tarakan, Tarutung, Tasikmalaya, Muara Bungo, Muara Enim, Muara Teweh, Muaro Sijunjung, Muntilan, Nabire, Negara, Nganjuk,

That’s all the information we provided, hopefully useful.