Mengunjungi Taman Nasional Karimunjawa

Posted on

Pariwisata Indonesia

Visiting Karimunjawa National Park

Visiting Karimunjawa National Park

Siap Pergi ke Taman Nasional Karimunjawa

Berencana untuk melakukan tur atau bepergian, kita pasti menginginkan perjalanan yang mulus, akomodasi yang nyaman, hotel murah, makanan enak, tiket pesawat murah, dekat ke mana-mana, dan dapat menyewa sepeda motor atau mobil.

Daya tarik

Di Taman Nasional Karimunjawa, ada keindahan alam dan budaya unik masyarakat setempat. Ada banyak keunikan, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.

Di Indonesia, setiap provinsi memiliki karakteristik yang berbeda dan menarik. Setiap provinsi memiliki budaya dan gaya hidup yang berbeda dan unik.

Nama “Karimunjawa” berasal dari era Sunan Muria. Dia adalah salah satu tokoh agama terkemuka yang membantu menyebarkan Islam di Jawa.

Menurut cerita, pada suatu waktu, Sunan Muria sedang melihat pulau Karimunjawa dari Jawa, tetapi mereka hanya kabur di cakrawala – dalam bahasa Jawa, ‘kremun-kremun soko jowo’.

Ketika putra Sunan Muria, Sunan Nyamplungan, atau Amir Hasan, meninggal dunia, ia meninggalkan warisan ikan lele (Clarias meladerma) tanpa sirip beracun, makam Nyamplungan, kayu dewodaru, sentigi, kalimosodo, dan ular edhor, yang semuanya sekarang ada dianggap sakral oleh penduduk setempat.

Taman yang indah ini, yang membentuk rantai 27 pulau, mewakili beberapa tipe ekosistem termasuk hutan hujan dataran rendah, rumput laut dan ladang ganggang, hutan pantai, hutan bakau, dan terumbu karang.

Tumbuhan khas Taman Nasional ini adalah dewodaru (Crystocalyx macrophyla) yang tumbuh di hutan hujan dataran rendah. Tumbuhan yang tumbuh di padang lamun dan alga dapat diklasifikasikan menjadi tiga divisi, yaitu Chlorophyta, Phaeophyta dan Rhodophyta .

Hutan pantai dan hutan bakau ditandai oleh ketapang (Terminalia cattapa), cemara laut (Casuarina equisetifolia) , jati pasir (Scaerota frustescens) , setigi (Strebus asper) , waru laut (Hibiscus tiliaceus) , dan bakau (Rhizophora mucronata) .

Terumbu karang Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari terumbu tepi, terumbu penghalang dan beberapa terumbu tambalan. Mereka memiliki kekayaan spesies yang luar biasa: 51 genera dengan lebih dari 90 spesies biota karang dan 242 spesies ikan hias. Dua spesies biota yang dilindungi, karang hitam (Antiphates sp.) Dan karang pipa organ (Tubipora musica) , dapat ditemukan di sini.

Biota laut yang dilindungi lainnya termasuk helm lebah (Cassis cornuta) , triton trumpet (Charonia tritonis) , nautili berkotak mutiara (Nautilus pompillius) , cangkang hijau (Turbo marmoratus) , dan enam spesies kerang.

Keragaman hewan darat di Taman ini tidak setinggi dalam hal jumlah hewan air.

Namun, masih mungkin untuk melihat rusa (Cervus timorensis subspec) , trenggiling (Manis javanica), 40 spesies burung yang berbeda seperti merpati kekaisaran hijau (Ducula aenea) ,

Juga elang laut berperut putih (Haliaeetus leucogaster) , bulbul berventilasi kuning (Pycnonotus goiavier) , parkit berdada merah (Psittacula alexandri) , dll., Serta penyu sisik (Eretmochelys imbricata) , penyu hijau biasa (Chelonia mydas) , dan ular edhor. Elang laut berperut putih terdaftar sebagai spesies yang terancam punah.

Di sekitar pulau Kemujan, bangkai kapal Panama “Indono”, yang tenggelam ke dasar laut pada tahun 1955, sekarang menjadi habitat ikan karang dan merupakan situs populer untuk penyelaman bangkai kapal.

Hanya lima dari 27 pulau yang dihuni: Karimunjawa, Kemujan, Karang, Nyamuk, dan Genting. Pulau Karimunjawa adalah pusat dari kecamatan ini, yang terletak 83 km dari Jepara (kota yang terkenal di Indonesia karena industri ukiran kayu).

Pemerintah menjaga kelestarian alam dan menjaga kondisi hutan.

Lingkungan juga terpelihara dengan baik.

Aktivitas

Mengunjungi Taman Nasional Karimunjawa, kita akan menyaksikan kegiatan masyarakat rutin dalam budaya tradisional yang unik. Dan ada hidangan dan makanan khusus sebagai bagian dari wisata kuliner yang lezat dan lezat.

Di tempat ini juga ada acara atau kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun, baik nasional maupun internasional.

Ada beberapa lokasi dan tempat menarik di Taman Nasional Karimunjawa, seperti:

  • Di Menjangan Kecil, Menjangan Besar, Tanjung Gelam, Legon Lele, Genting, Kembar, Parang, Cemara dan Kepulauan Krakal: pariwisata bahari (berlayar, selancar, ski air, berenang, berjemur di pantai pasir putih, menyelam / snorkeling), berkemah, budaya kunjungan, rusa dan pengamatan burung.
  • Di Kepulauan Bengkoang dan Kemujan: berkemah dan kecelakaan menyelam.
  • Di Bukit Bendera, Bukit Gajah dan Legon Goprak: pelacakan dan wisata bahari.

Biro perjalanan di Semarang dan Jepara menawarkan paket wisata yang berlangsung antara satu dan tujuh hari.

Atraksi budaya di luar Taman Nasional meliputi Festival Durian dan Lomban di Jepara, yang diadakan pada bulan Januari dan Maret setiap tahun.

Aksesibilitas

Perjalanan ke Taman Nasional Karimunjawa sekarang sangat mudah. Kita bisa masuk melalui berbagai moda transportasi.

Kondisi infrastruktur semakin membaik. Mulai dari jalan raya, bandara, jalan setapak, pelabuhan, jembatan, tangga, bahkan beberapa tempat bisa dijangkau dengan jalan tol.

Akses untuk pergi ke Taman Nasional Karimunjawa:

Lokasi: Kabupaten Jepara (di Provinsi Jawa Tengah)

  • Dari Semarang ke Jepara, sekitar 1,5 jam dengan mobil (100 km),
  • Kemudian dari Jepara (Pelabuhan Kartini) ke Karimunjawa, sekitar 5 jam dengan feri (dua kali seminggu),
  • Atau dari Semarang  (Bandara Achmad Yani) ke Pulau Kemujan dengan pesawat (seminggu sekali)

Kita dapat mengunjungi dengan pesawat, mobil, kapal, bus, sepeda motor dan sepeda. Pada titik tertentu, kita bisa naik kereta. Kita juga bisa berjalan dengan bebas.

Kenyamanan

Di Taman Nasional Karimunjawa, teknologi semakin baik. Kita dapat dengan mudah menemukan lokasi untuk pasar mini, toko (warung kedai), ATM, Bank BRI BCA Mandiri, BTPN Bank Nagari BJB, supermarket, dan restoran. Jadi kita tidak akan kelaparan atau kekurangan barang yang diperlukan.

Saran sebelum mengunjungi Taman Nasional Karimunjawa:

  • Waktu terbaik tahun untuk dikunjungi: April hingga Oktober
  • Suhu: 23 ° – 32 ° C
  • Ketinggian: 0 – 605 m dpl.
  • Lokasi geografis: 110 ° 07 ′ – 110 ° 37 ′ E; 5 ° 42 ′ – 6 ° 00 ′ S

Jika Anda sakit dan memerlukan bantuan, Anda juga dapat mengunjungi klinik, apotek, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan (puskesmas).

Di tempat ini kita juga bisa mencari tempat ibadah seperti masjid, gereja, dan lainnya.

Akomodasi

Mencari tempat menginap di Taman Nasional Karimunjawa sangat mudah. Kita bisa tinggal di homestay, hotel, losmen, hostel dan tempat lain.

Untuk mendapatkan penginapan dengan harga murah dan pasti nyaman, silakan lihat di bawah:

Booking.com

Pengalaman dan Ulasan

Sudah banyak pengunjung mengunjungi Taman Nasional Karimunjawa, ada banyak cerita menarik yang diceritakan. Seperti merasa puas, bahagia, ingin datang lagi, tidur nyenyak, dan hampir tidak ada yang kecewa atau mengeluh datang ke sini.

Jadi, pengunjung akan mencari tahu cara menemukan hotel terbaik, di mana tepatnya berada, mengapa menakjubkan, berapa tarif dan tarifnya, siapa orangnya, siapa yang bertanya, dan kapan waktu terbaik untuk berkunjung.

Kita dapat mengunjungi tempat-tempat wisata ini dari Tanjung Pinang, Tanjung Redep, Tanjung Selor, Tapak Tuan, Tarakan, Tarutung, Tasikmalaya, Muara Bungo, Muara Enim, Muara Teweh, Muaro Sijunjung, Muntilan, Nabire, Negara, Nganjuk,

That’s all the information we provided, hopefully useful.